Persiapan Menyusui

Oleh Nutrisi Bangsa 23 Jan 2012

Sangat penting bagi setiap bayi untuk memperoleh ASI. Selama 6 bulan pertama, hendaknya hanya ASI-lah yang masuk ke dalam tubuh bayi.

Bagi bunda sendiri, menyusui merupakan momen yang paling membahagiakan, membentuk ikatan kuat antara ibu dan bayi. Bahkan juga mencukupi kebutuhan nutrisi bayi.

Oleh karena itu, mempersiapkan diri sendiri untuk menyusui sebelum melahirkan sangat penting dilakukan agar bunda tidak kaget, dan tidak merasa kesakitan ketika pertama kali menyusui.

Ada beberapa barang yang dapat bunda persiapkan untuk kegiatan menyusui ini. Misalnya, lotion untuk menyembuhkan puting yang lecet, bra khusus menyusui yang dapat menyangga pembesaran payudara, baju yang memudahkan menyusui, bantalan bra untuk menjaga payudara tetap kering dan mencegah kebocoran yang tidak diinginkan, serta baby sling atau kain yang dapat membantu menopang bayi saat menyusui.

Selain barang-barang yang sifatnya fisik itu, bunda juga harus mengetahui beberapa teknik dalam menyusui.  Proses menyusui harus senyaman mungkin walaupun akan terasa tidak nyaman pada pengalaman pertama kali menyusui.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat:

1. Posisi menyusui

Banyak bunda yang melakukan posisi ‘cradle’ ketika menyusui. Pada posisi ini, kepala bayi menghadap langsung pada salah satu payudara, dan kakinya ke arah payudara lainnya. Sedangkan ibu memegang payudara dari arah dalam untuk memastikan keluarnya ASI.

Selain itu, ada posisi ‘cross-cradle’, yaitu posisi bayi sama seperti ‘cradle’, akan tetapi bunda memegang payudara dari arah luar.

Menyusui dalam posisi berbaring di tempat tidur, dan “clutch” atau “football” di mana posisi kaki menghadap ketiak bunda dan bunda memegang payudara dari arah dalam.

Selain posisi berbaring, bunda dapat menyusui di atas tempat tidur ataupun kursi sembari duduk. Gunakan bantal untuk menyangga bayi. Bunda pun dapat menggunakan bantal untuk menyangga punggung sehingga duduk dengan posisi yang benar dan terhindar dari sakit punggung.

2. Cara memosisikan mulut bayi secara tepat pada puting susu

Peganglah payudara dengan menggunakan satu tangan, lalu dekatkan dan sentuhkan puting susu pada bibir bayi untuk membujuk dia membuka lebar mulutnya. Arahkan bayi pada puting susu dan pastikan dia mendapatkan sebagian besar areola, daerah gelap di sekitar puting susu, pada mulutnya. Lepaskan puting dari mulut bayi jika bunda merasa posisi tersebut salah, lalu ulangi hingga mendapatkan posisi yang benar.

3. Frekuensi dan durasi menyusui

Bayi yang baru lahir memerlukan susu setiap 2 jam sekali sepanjang hari dan setiap 3 jam sekali sepanjang malam. Jadi, bayi akan mendapatkan ASI sebanyak 8 hingga 12 kali per hari. Jangan biarkan bayi Anda tanpa menyusui lebih dari 3 jam.

Perhatikan tanda-tanda bayi Anda saat lapar yaitu aktivitas meningkat, mengisap ibu jari, dan mencari-cari puting susu.

Waktu rata-rata pada setiap menyusui sangat bervariasi, namun biasanya bayi cukup diberi susu dalam jangka waktu 20 sampai 30 menit atau selama bayi Anda merasa kenyang.