Pompa Manual atau Pompa Elektrik?

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Jul 2015

Sahabat nutrisi,

Agar si kecil tetap lancar mendapatkan ASI ekslusif, maka syaratnya adalah persediaan ASI harus tetap terjaga. Apalagi bagi ibu yang bekerja di kantor, ASI harus dipompa, dikeluarkan dan disimpan untuk kemudian diberikan pada si kecil. Oleh karena itu, pompa ASI merupakan salah satu kebutuhan penting untuk mendukung program ASI ekslusif.

Ada dua pilihan pompa ASI yang terdapat di pasaran, yaitu pompa manual dan pompa elektrik. Seringkali ibu merasa bingung memilih pompa yang sesuai untuknya. Padahal keduanya memiliki fungsi yang sama, untuk menampung ASI agar dapat diberikan pada si kecil saat ibu tidak bersamanya.

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan pompa manual dan elektrik, agar ibu dapat mempertimbangkan sebelum membelinya:

Kelebihan pompa ASI manual:

  • Ukuran lebih sederhana dan lebih kecil.
  • Saat payudara ibu sudah penuh ASI, pompa ini lebih mudah digunakan dan tidak melelahkan.
  • Tidak berisik sehingga memompa ASI dapat dilakukan di mana saja tanpa mengganggu orang lain.
  • Harga lebih murah.

Kekurangan pompa ASI manual:

  • Kita harus menggunakan tangan dan tenaga untuk memompanya.
  • Saat payudara sedang ‘kosong’ dari ASI, membutuhkan tenaga ekstra untuk memompa.
  • Waktu yang dibutuhkan untuk memompa ASI lebih lama.


Kelebihan pompa ASI elektrik:

  • Proses memompa ASI lebih cepat, dan lebih menghemat tenaga.
  • Jika produksi ASI melimpah, alat ini dapat digunakan untuk dua payudara sekaligus
  • Menghemat waktu

Kekurangan pompa ASI elektrik:

  • Ukuran pompa relatif besar, sehingga terkadang terasa tidak praktis untuk digunakan di mana saja.
  • Harga lebih mahal
  • Berisik, karena menggunakan mesin
  • Terkadang menimbulkan rasa nyeri pada saat pertama kali digunakan.

Jadi, apakah sudah siap memilih pompa ASI manual atau listrik?