Persiapan Menjadi Calon Ayah

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Nov 2015

Sahabat nutrisi,

Memiliki anak bukan hanya harus dipersiapkan oleh calon ibu, calon ayah pun harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut kehamilan dan kelahiran si kecil.

Apa saja yang perlu dilakukan dan dihindari calon ayah?

Berikut beberapa tipsnya:

  • Periksalah gigi Anda, sekecil apapun kerusakan gigi dan gusi dapat menjadi pintu masuk bakteri yang akan menjalar ke seluruh bagian tubuh. Termasuk area genital. Jika sudah telanjur mengalami kerusakan gigi dan mulut segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk memperoleh perawatan intensif. Pastikan gigi serta mulut tetap terjaga kebersihannya dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari.
  • General medical check up untuk mengetahui sistem di dalam tubuh. Juga dapat segera mendeteksi jika terdapat kelainan atau penyakit agar segera dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Sebaiknya lakukan general check up sekitar 6 bulan sebelum menikah.
  • Berhenti merokok, karena kandungan zat berbahaya dalam rokok dapat mengurangi kemampuan serta jumlah sperma yang bergerak menembus sel telur. Bahkan racun yang terdapat dalam rokok dapat masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan impotensi, dan karbonmonoksida dalam rokok dapat mengurangi kadar testosterone yang dapat menyebabkan gairah seks menurun.
  • Olahragalah dengan teratur dan rutin karena kualitas sperma berbanding lurus dengan olahraga. Sperma cenderung berkualitas bagus jika laki-laki berolahraga high impact yang selama 2 - 4 jam per hari, setidaknya 3 hari dalam seminggu.
  • Tidak memangku laptop, karena menurut penelitian European Science Foundation dan American Urological Association, kualitas sperma yang berasal dari laki-laki yang memangku laptop dan terhubung dengan wifi selama 4 jam terus menerus, mengalami penurunan kualitas, seperti tidak dapat bergerak bebas. Bahkan sebanyak 9% mengalami kerusakan DNA. Para peneliti menduga hal ini disebabkan karena radiasi elektromagnetik yang timbul saat wifi dinyalakan.
  • Jangan berendam di air hangat, karena hal ini dapat meningkatkan suhu tubuh dan skrotum dan dapat menurunkan kualitas sperma. Idealnya proses pembentukan sperma terjadi saat testis berada pada suhu 2 - 4 derajat Celcius di bawah suhu tubuh.
  • Hubungan seksual di pagi hari, sekitar pukul 7 - 9 pagi, merupakan waktu terbaik. Saat itu hormon oksitosin berada pada titik tertinggi.
  • Konsumsi makanan sehat, dan bernutrisi lengkap dan seimbang.
  • Asam folat. Asam folat dapat memperbaiki dan meningkatkan kondisi sperma. Bahkan para ilmuwan merekomendasikan laki-laki usia 19 tahun ke atas untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mikrogram per hari.
  • Berkomitmen. Menjadi ayah bukanlah merupakan tradisi turun temurun atau status sosial, melainkan tanggung jawab. Ayah bertanggung jawab melindungi istri yang hamil dan mempersiapkan kehadiran si kecil dengan baik, baik secara fisik, ekonomi dan mental.

Mulailah dari sekarang!